Senin, 24 Oktober 2011

08# Fakta Anak Sekolah 2011

Halo, kembali bersama posting tuan eh di blog attractive yang selalu menarik untuk ditarik. posting ini berjudul Fakta anak sekolah, selamat membaca ;”
Di jaman yang modern ini (ceilah), di banjarnegara persentase masyarakat yang bekerja sekitar 30% , pengangguran 23%(termasuk pencopet dan preman pasar). Kemudian 5% untuk maling dan perampok, dan sisanya adalah kita, masyarakat pelajar. Tak heran jika Setiap harinya banyak mahluk-mahluk berseragam sekolah berkeliaran di  Trotoar, halte, teras rumah, warung kopi, tempat rental, rumah makan, restoran, emper toko, dan masih banyak tempat tempat lainya karena pelajar adalah dominasi masyarakat, orang yang tidak sekolah akan dijuluki berandolan, eh berandalan, dan masyarakat yang telah selesai  bersekolah disebut pengangguran, karena sempitnya lapangan kerja. Pertama, para pelajar yang sudah ketalang masuk sekolah dan mulai empet dengan sekolah menjadi kacau mereka takut menjadi pengangguran karena sempitnya lapangan kerja, sehingga banyak sekali pelajar pelajar yang membolos sekolah, dan menjadi ugal-ugalan agar menjadi bodoh dan tidak naik kelas, tujuanya adalah agar mereka tetap bersekolah. Kata lain, cari aman,(lanjut).  Kedua, mereka para pelajar sekarang telah merubah pengertian dari BERSEKOLAH. Di era 90an (tempo doeloe) sekolah yaitu, mencari ilmu dan mengetahui bagaimana cara menghadapi ulangan. Tapi masuk abad ke 2 ini, sekolah berubah pengertian, untuk mencari nilai dan mengetahui bagaimana cara mencontek agar tidak ketahuan saat ulangan. Ckckck sungguh ironman, eh ironis..Ketiga, mereka yang bersekolah tidak menjadi lebih baik bahkan menjadi lebih buruk ckckckck..bayangkan mereka yang tidak bersekolah saja tidak mencontek, kenapa mereka yang bersekolah justru mencontek ?(perntanyaan bodoh, abaikan, lanjut). Keempat, di jaman doeloe, para guru memberikan cap anak pintar kepada mereka yang rajin belajar, sopan, memiliki tata krama dan anak pekok kepada mereka yang sungguh-sungguh pekok. Tapi dijaman sekarang ini, para murid justru yang memberikan cap kepada guru, killer, maregi, jahat, estut, ora nggenah, lengob,lemot, bahkan penyu.(seperti siapa ini ?). Kelima, siswa yang males Shoping ke ratna, tidak pernah takut tidak bisa menulis karena tidak mempunyai bolpen, prinsip mereka adalah THE POWER OF NUTUR, solusi terbaik adalah dengan memungut bolpen dimeja orang lain, yang akibatnya pemiliknya akan kelabakan mencarinya.Maka saya sarankan untuk memungut dimeja guru saja, karena mereka akan malu mengomentari barang hilang yang hanya bernilai 1000 rupiah.
Demikianlah fakta unik pelajar jilid 1, it will be continue........


Kosong Lima

Tidak ada komentar:

Posting Komentar